Kilasbogor.com | Bogor – Tik Toek DMT 1985 hadir mewarnai pasar lokal masyarakat Desa Tanjungrasa dengan citarasa yang menggoda lidah bagi penikmatnya.
Produk menjanjikan bagi Santri dan Santriat tersebut lahir di sebuah pondok Pesantren Daarul Mutaalimin Kampung Sodong RT 18 RW 09 Desa Tanjungrasa Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor merupakan hasil karya Ustad Syahdan Mujib yang merupakan pemilik pesantren tersebut senin (16/3/20).
Pesantren yang didirikan almarhum K.H.Abd. Qohhar sejak 1985, kini di kelola oleh putra putri almarhum yang di pimpin ketua yayasan Ust. Syahdan Mujib dan Ust. Jainal Abidin melahirkan prodak Tik Toek DMT 1985 dengan kepala manajemen pesantren ibu Eneng Kholisoh dan Neneng Nuraeini.

Jika pergi ke daerah Tanjungrasa dan mampir di pondok Pesantren Daarul Mutaalimin, kita akan dimanjakan dengan jajanan Tik Toek DMT 1985 olahan para santri yang memiliki cita rasa yang istimewa.
Produk yang awalnya dijual dikalangan para santri dari tahun ke tahun, kini penjualannya meningkat pesat sampai pasar tingkat provinsi. Pada tahun 2019 Tik Toek DMT 1985 menjadi salah satu program unggulan kecamatan dan mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar 30 juta rupiah.
“Pada Tahun 2019 mengikuti lomba tingkat kabupaten yang alhamdulilah mendapatkan juara pertama dengan uang pembinaan dari hasil perlombaan tersebut sebesar 200 Juta Rupiah”.
“Selanjutnya ditahun yang sama mengikuti Lomba tingkat Provinsi Jawa barat juga masuk 20 Besar Pondok Pesantren yang memiliki produk unggulan dan masuk pada Program Pemerintah Jawa Barat yaitu One Pesantren One Produk (OPOP) ” Ujar Kholisoh Manager perusahaan tik toek.
“Dengan uang tersebut kini perkembangan Tik Toek DMT 1985 semakin pesat. Saat ini kami memiliki 6 pesantren binaan Marketing di Kecamatan Tanjungsari dan bisa menggeratiskan biaya bulanan santri, juga bisa membangun majlis, renovasi kobong santri dan membuat gedung serbaguna”Ucapnya.
“ Santri yang mondok di Daarul Mutaalimin juga menjadi karyawan produksi. Para santri dan santriat yang tinggal di Pondok dengan jumlah 65 orang, semua sudah terjaring secara finansial tidak bayar apapun tanpa kecuali” Tambahnya.
Ketua Yayasan Ustad Syahdan mengajak kepada setiap calon santri baru agar langsung masuk menjadi karyawan Tik toek, gratis bulanan juga belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab gratis serta kursus komputer tanpa dipungut biaya apapun.
Kholisoh berharap Kepada semua Pondok Pesantren di kecamatan Tanjungsari khususnya, Umumnya Kabupaten Bogor agar memulai dengan hal kecil dan bisa memberikan kemanfaatan kepada para Santri dan masyarakat sekitar.
(Dra)
Alhamdulillah,semoga lancar berkah dan semakin sukses ,dan semoga selalu dalam lindungan Allah SWT 🙏🙏🙏