Fenomena angin kencang yang terjadi Sabtu (2/11/19) di wilayah Kota Bogor dipicu karena sistem rendah permukaan di sebelah Barat Bogor. Hembusan angin kencang terasa sejak pagi hingga siang hari, dengan kecepatan angin mencapai 5-25 km/jam.
Kepala BMKG Citeko-Bogor, Asep Firman Ilahi “Karena adanya sistem tekanan rendah permukaan di sebelah Barat Bogor (sekitar Nanggung hingga Taman Nasional Halimun Salak), menyebabkan arus udara dari Utara (Jakarta) dan dari Selatan (Sukabumi) berhembus dan melintasi daerah Bogor,”ujarnya.
Asep mengungkapkan kondisi seperti ini, menyebabkan daerah Kota Bogor menjadi daerah lintasan konvergen (gerakan aliran udara yang mengalir berkumpul memasuki suatu daerah).
“Dampaknya angin dirasakan kencang dengan kecapatan 5-25 km/jam di Kota Bogor,” terangnya.
Namun Asep menegaskan, bahwa fenomena ini tidak berbahaya, karena hanya perbedaan pemanasan permukaan saja. Dengan begitu masyarakat dihimbau untuk tetap waspada, walaupun tidak ada hujan pohon-pohon yang berusia tua bisa saja tumbang.
“Gunakan masker untuk mengindari debu dan kaca mata sebagai pelindung mata saat berkendaraan,” imbaunya.
Hani Apriliani
032117047