Bogor- Universitas Pakuan menggelar hari sumpah pemuda di lapangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sejumlah mahasiswa menghadiri acara tersebut untuk memperingatinya. Saat ini di era industri 5.0 mahasiswa bahkan bukan hanya mahasiswa melainkan generasi muda di tuntut untuk mampu menguasai teknologi. Di dunia global kini sudah menjadi keharusan bagi siapapun yang hendak mengikuti zaman. Setelah menguasai teknologi generasi mudapun di haruskan untuk menguasai bahasa. Terutama bahasa kita sendiri. Kita sebagai generasi muda hendak menjadi pakar bahasa, khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jika masyarakat Indonesia menguasai teknologi namun gagap dalam bahasa, hal ini bisa menghambat untuk bisa bersaing dengan negara tetangga maupun negara-negara di dunia.
Berbicara tentang sastra, dalam acara memperingati hari sumpah pemuda ini, mahasiswa Unpak banyak sekali yang mengapresiasi khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam acara tersebut ada beberapa mahasiswa yang membuat dan menciptakan karya sastra sendiri. Itu merupakan bukti betapa cintanya mahasiswa Prodi PBSI dalam mengapresiasi sastra. Salah satu contohnya yaitu puisi. Dalam acara tersebut ada mahasiswa yang membacakan puisinya yang berjudul Sumpah Sampah . Dalam acara tersebut sudah dapat di lihat bahwa mahasiswa Unpak sangat memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Sastra memang sangat baik untuk orang yang sangat menyukainya. Namun apa salahnya jika kita sebagai mahasiswa memperkenalkan kepada para pelajar maupun masyarakat luas bahwa sastra itu memiliki nilai tersendiri dan menunjukkan bahwa sastra itu berharga.
Mempelajari karya sastra juga berarti kita menelusuri ilmu pengetahuan yang tentunya dalam bentuk pemikiran yang akan dituangkan menjadi bentuk tulisan baik prosa,drama,dan puisi. Yang tentunya kita akan terus selalu mengeluarkan banyak ide ide yang akan dijadikan sebuah karya sastra dan akan di baca dan dinikmati banyak orang.
Pada karya sastra juga pada umumnya tidak hanya diperuntukkan untuk orang dewasa tetapi bagi siapapun yang ingin lebih jauh mendalami karya sastra tersebut dan ingin mengembangkannya meskipun masih dalam kategori anak-anak. Pada anak-anak ketika ia membaca karya sastra atau pun mempelajari karya sastra , anak akan lebih cepat merangsang pentingnya pembelajaran karya sastra dimulai dari masa kanak- kanak. Melalui karya sastra anak-anak sejak dini bisa melakukan olah rasa,olah batin, dan olah budi sehingga secara tidak langsung anak- anak memiliki perilaku dan kebiasan untuk dapat memilah sesuatu yang tentunya dianggap baik maupun yang dianggap buruk.
Siti Baroyah
032117005