Bogor—Gedung Kemuning Gading dimeriahkan kembali oleh pementasan dua teater yang melakukan kolaborasi, yakni LAB X Teater Masagi, pada tanggal 2 Oktober 2019. Siapa yang tidak mengenal dari kedua teater tersebut, teater Bogor yang sudah banyak dikenal orang-orang. Dengan membawakan sebuah cerita percintaan, yaitu Rahwana Sinta, LAB X Teater Masagi sukses membuat penonton terhibur, dengan menggunakan metode baru, yaitu metode Ameng.Ocky Sandi pencipta metode Ameng sekaligus pemain dalam Rahwana Sinta ini, membuat metode ini yang berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti ulin atau main. Ameng bukan semata-mata bermain saja, tetapi memiliki arti yang jauh dalam metode ini, yaitu melatih daya siap dalam peristiwa kebudayaan untuk mendekati publik atau peristiwa perasaan mendekatkan dengan penonton dan memeras pati.
Dalam latihan Rahwana Sinta banyak sekali kejutan-kejutan yang ada, seperti pemunculan tokoh-tokoh yang baru atau pergantian tokoh dengan tim produksi lainnya, dalam latihan Rahwana Sinta juga kita harus bisa memahi naskah tersebut, karena yang dilibatkan dalam Rahwana Sinta ini semua dari tim keproduksian, sutradara dalam Rahawana Sinta inipun ikut bermain. Dalam latihan dan persiapan selama satu bulan Rahawana Sinta ini kita dilibatkan dalam sebuah diskusi bersama, dimana kita menemukan masalah dan mecari solusi-solusinya yang ada. Yang tak disangka-s
angkapun penonton akan terlibat dalam pementasan ini, sehingga pementasan Rahwana Sinta ini sangat hidup.
Pementasan yang tepat pada hari batik Nasional inipun membawakan cerita dengan tetap menggunakan budaya Indonesia di dalamnya, Sinta yang diperankan oleh Syafa Tassya Aqilla menggunakan kostum yang sangat indah, dipadu dengan tarian-tarian Sinta yang memukau.
willi.f