Selasa, Maret 2, 2021
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Karir
  • UU PERS
  • UU ITE
  • Galeri
kilasbogor.com - Cerdas, Inspiratif, Informatif
  • Beranda
  • Milenial
  • Pendidikan
    SMPN 1 Pamijahan Adakan Giat Bersih-bersih Ruang Kelas, Persiapan Menuju New Normal dan Ajaran Baru

    SMPN 1 Pamijahan Adakan Giat Bersih-bersih Ruang Kelas, Persiapan Menuju New Normal dan Ajaran Baru

    SMPIT Rahmaniyah Boarding School Adakan  Wisuda dalam Jaringan, serta Meluluskan Ratusan Penghafal Alquran

    SMPIT Rahmaniyah Boarding School Adakan Wisuda dalam Jaringan, serta Meluluskan Ratusan Penghafal Alquran

    Zoom Meeting Pertama SMAN 1 Cariu, Mendapati Kendala Jaringan

    Zoom Meeting Pertama SMAN 1 Cariu, Mendapati Kendala Jaringan

    OSIS SMP Plus Yaspera, Berbagi Dalam Suasana Pandemi Covid 19

    OSIS SMP Plus Yaspera, Berbagi Dalam Suasana Pandemi Covid 19

    MGMP Bahasa Indonesia Wilayah Timur Sukses Adakan Pembelajaran Online, Pengganti Tatap Muka Bulanan

    MGMP Bahasa Indonesia Wilayah Timur Sukses Adakan Pembelajaran Online, Pengganti Tatap Muka Bulanan

    Dosen Fakultas MIPA Universitas Nusa Bangsa, Adakan Penyemprotan Disinfektan sebagai Wujud Pengabdian kepada Masyarakat

    Dosen Fakultas MIPA Universitas Nusa Bangsa, Adakan Penyemprotan Disinfektan sebagai Wujud Pengabdian kepada Masyarakat

    Bupati Bogor Intruksikan Kadisdik, Perpanjang Masa Belajar di Rumah

    Bupati Bogor Intruksikan Kadisdik, Perpanjang Masa Belajar di Rumah

    Kelas Online MGMP Wilayah Timur Baru Dibuka, Antusias Guru Membludak

    Kelas Online MGMP Wilayah Timur Baru Dibuka, Antusias Guru Membludak

    Belajar Harus Tetap Berjalan, Virus Corona Bukan Alasan Tidak Belajar

    Belajar Harus Tetap Berjalan, Virus Corona Bukan Alasan Tidak Belajar

    Trending Tags

    • Politik
    • Ruang
    • Kriminal
    • Nasional
      Presiden Resmi Keluarkan Larangan Mudik, Ini Alasannya!

      Presiden Resmi Keluarkan Larangan Mudik, Ini Alasannya!

      Natuna Membaik, Tiongkok : Indonesia adalah Mitra

      Natuna Membaik, Tiongkok : Indonesia adalah Mitra

      PBHMI Minta Pemerintah Tegas Terhadap Kapal Tiongkok di Natuna

      PBHMI Minta Pemerintah Tegas Terhadap Kapal Tiongkok di Natuna

      Natuna di Klaim China, Susi Angkat Bicara

      Natuna di Klaim China, Susi Angkat Bicara

      2 Pelaku Penyiram Air Keras Ditangkap, Novel Baswedan Merasa Janggal

      2 Pelaku Penyiram Air Keras Ditangkap, Novel Baswedan Merasa Janggal

      Waduh! 267 juta Data Pengguna Facebook Bocor?

      Waduh! 267 juta Data Pengguna Facebook Bocor?

      Penikmat di Kala Hujan

      Praveen/Melati Pertahankan Gelar Juara di Sea Games 2019

      FKIP UNIVERSITAS PAKUAN MELEPAS ORANG-ORANG TERBAIKNYA DI AKHIR TAHUN

    • Internasional
      Reynhard ‘Sang Predator Seks’ Terbesar Dalam Sejarah Inggris

      Reynhard ‘Sang Predator Seks’ Terbesar Dalam Sejarah Inggris

      Jadi Predator Gay di Inggris, Kabarnya 195 Pria Jadi Korban

      Jadi Predator Gay di Inggris, Kabarnya 195 Pria Jadi Korban

      Tensi Memanas, Kepala Trump Dihadiahkan Rp 1,1 Triliun

      Tensi Memanas, Kepala Trump Dihadiahkan Rp 1,1 Triliun

      Bakso pakde terenak, teramai disiang hari.

      Peringati Hari Anti Korupsi Internasional Kejari Kota Bogor Gelar Aksi Simpati

      ICLS ke- 9 Bakal Hadirkan Pakar Lesson Study

      Lima Lagu Religi yang akan Bikin Kamu Ingin Tobat!

      10 Lagu Patah Hati dengan Lirik Paling Sadis!

      FF Kyuhyun “Super Junior”// My Heart Will Go On

      Trending Tags

      • Ragam
        • Olahraga
          Keren! Bogor Siap Jadi Tuan Rumah FIFA World Cup U-20

          Keren! Bogor Siap Jadi Tuan Rumah FIFA World Cup U-20

          Pemuda Pancasila Bogor Selatan dan 43 Dekeng Persatuan Club Sepak Bola Gelar Turnamen U-13

          Pemuda Pancasila Bogor Selatan dan 43 Dekeng Persatuan Club Sepak Bola Gelar Turnamen U-13

          Bakar lemak jahat

          Praveen/Melati Pertahankan Gelar Juara di Sea Games 2019

          Indonesia Raih Peringkat Ketiga Grup B SEA Gemes 2019

          SIAPA YANG AKAN MENERUSKAN TAHTA SERGIO RAMOS?

          Pencak Silat Bagian dari Budaya Indonesia

          Piala Rektor 2019 Mengangkat Nama Universitas Pakuan

          Hasil Final Badminton Fuzhou China Open 2019: Marcus-Kevin Juara

        • Hiburan
        • Sastra
        • Teknologi
        • Tokoh Inspiratif
        • Kuliner
      No Result
      View All Result
      kilasbogor.com - Cerdas, Inspiratif, Informatif
      • Beranda
      • Milenial
      • Pendidikan
        SMPN 1 Pamijahan Adakan Giat Bersih-bersih Ruang Kelas, Persiapan Menuju New Normal dan Ajaran Baru

        SMPN 1 Pamijahan Adakan Giat Bersih-bersih Ruang Kelas, Persiapan Menuju New Normal dan Ajaran Baru

        SMPIT Rahmaniyah Boarding School Adakan  Wisuda dalam Jaringan, serta Meluluskan Ratusan Penghafal Alquran

        SMPIT Rahmaniyah Boarding School Adakan Wisuda dalam Jaringan, serta Meluluskan Ratusan Penghafal Alquran

        Zoom Meeting Pertama SMAN 1 Cariu, Mendapati Kendala Jaringan

        Zoom Meeting Pertama SMAN 1 Cariu, Mendapati Kendala Jaringan

        OSIS SMP Plus Yaspera, Berbagi Dalam Suasana Pandemi Covid 19

        OSIS SMP Plus Yaspera, Berbagi Dalam Suasana Pandemi Covid 19

        MGMP Bahasa Indonesia Wilayah Timur Sukses Adakan Pembelajaran Online, Pengganti Tatap Muka Bulanan

        MGMP Bahasa Indonesia Wilayah Timur Sukses Adakan Pembelajaran Online, Pengganti Tatap Muka Bulanan

        Dosen Fakultas MIPA Universitas Nusa Bangsa, Adakan Penyemprotan Disinfektan sebagai Wujud Pengabdian kepada Masyarakat

        Dosen Fakultas MIPA Universitas Nusa Bangsa, Adakan Penyemprotan Disinfektan sebagai Wujud Pengabdian kepada Masyarakat

        Bupati Bogor Intruksikan Kadisdik, Perpanjang Masa Belajar di Rumah

        Bupati Bogor Intruksikan Kadisdik, Perpanjang Masa Belajar di Rumah

        Kelas Online MGMP Wilayah Timur Baru Dibuka, Antusias Guru Membludak

        Kelas Online MGMP Wilayah Timur Baru Dibuka, Antusias Guru Membludak

        Belajar Harus Tetap Berjalan, Virus Corona Bukan Alasan Tidak Belajar

        Belajar Harus Tetap Berjalan, Virus Corona Bukan Alasan Tidak Belajar

        Trending Tags

        • Politik
        • Ruang
        • Kriminal
        • Nasional
          Presiden Resmi Keluarkan Larangan Mudik, Ini Alasannya!

          Presiden Resmi Keluarkan Larangan Mudik, Ini Alasannya!

          Natuna Membaik, Tiongkok : Indonesia adalah Mitra

          Natuna Membaik, Tiongkok : Indonesia adalah Mitra

          PBHMI Minta Pemerintah Tegas Terhadap Kapal Tiongkok di Natuna

          PBHMI Minta Pemerintah Tegas Terhadap Kapal Tiongkok di Natuna

          Natuna di Klaim China, Susi Angkat Bicara

          Natuna di Klaim China, Susi Angkat Bicara

          2 Pelaku Penyiram Air Keras Ditangkap, Novel Baswedan Merasa Janggal

          2 Pelaku Penyiram Air Keras Ditangkap, Novel Baswedan Merasa Janggal

          Waduh! 267 juta Data Pengguna Facebook Bocor?

          Waduh! 267 juta Data Pengguna Facebook Bocor?

          Penikmat di Kala Hujan

          Praveen/Melati Pertahankan Gelar Juara di Sea Games 2019

          FKIP UNIVERSITAS PAKUAN MELEPAS ORANG-ORANG TERBAIKNYA DI AKHIR TAHUN

        • Internasional
          Reynhard ‘Sang Predator Seks’ Terbesar Dalam Sejarah Inggris

          Reynhard ‘Sang Predator Seks’ Terbesar Dalam Sejarah Inggris

          Jadi Predator Gay di Inggris, Kabarnya 195 Pria Jadi Korban

          Jadi Predator Gay di Inggris, Kabarnya 195 Pria Jadi Korban

          Tensi Memanas, Kepala Trump Dihadiahkan Rp 1,1 Triliun

          Tensi Memanas, Kepala Trump Dihadiahkan Rp 1,1 Triliun

          Bakso pakde terenak, teramai disiang hari.

          Peringati Hari Anti Korupsi Internasional Kejari Kota Bogor Gelar Aksi Simpati

          ICLS ke- 9 Bakal Hadirkan Pakar Lesson Study

          Lima Lagu Religi yang akan Bikin Kamu Ingin Tobat!

          10 Lagu Patah Hati dengan Lirik Paling Sadis!

          FF Kyuhyun “Super Junior”// My Heart Will Go On

          Trending Tags

          • Ragam
            • Olahraga
              Keren! Bogor Siap Jadi Tuan Rumah FIFA World Cup U-20

              Keren! Bogor Siap Jadi Tuan Rumah FIFA World Cup U-20

              Pemuda Pancasila Bogor Selatan dan 43 Dekeng Persatuan Club Sepak Bola Gelar Turnamen U-13

              Pemuda Pancasila Bogor Selatan dan 43 Dekeng Persatuan Club Sepak Bola Gelar Turnamen U-13

              Bakar lemak jahat

              Praveen/Melati Pertahankan Gelar Juara di Sea Games 2019

              Indonesia Raih Peringkat Ketiga Grup B SEA Gemes 2019

              SIAPA YANG AKAN MENERUSKAN TAHTA SERGIO RAMOS?

              Pencak Silat Bagian dari Budaya Indonesia

              Piala Rektor 2019 Mengangkat Nama Universitas Pakuan

              Hasil Final Badminton Fuzhou China Open 2019: Marcus-Kevin Juara

            • Hiburan
            • Sastra
            • Teknologi
            • Tokoh Inspiratif
            • Kuliner
          No Result
          View All Result
          kilasbogor.com - Cerdas, Inspiratif, Informatif
          No Result
          View All Result
          Home Sastra

          Cerpen 15 Menit ; Kang Bayu

          admin by admin
          Mei 31, 2018
          in Sastra
          0
          588
          SHARES
          3.3k
          VIEWS
          Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

          Jam 16.50.
          “Lagi nunggu dijemput ya?” tanyaku pada wanita di sisi lain bangku taman kota.
          Dia menoleh ke arahku. Terbelalak sebentar, lalu setengah teriak, “Haai…!! Kak Yudha.. apa kabar?”
          Aku tersenyum.
          “Baik kok. Kebetulan banget ya, bisa ketemu di sini?”
          “Iya. Saya baru pulang kerja. Tadi sih suami bilang mau jemput saya sekalian dia ada kerjaan di daerah sini. Kamu baru pulang kerja juga?”
          “Ah, enggak kok. Lagi santai aja. Menikmati sore hari ini. Lihat orang-orang lalu lalang.”
          “Widiiih, tajir nih kayaknya. Udah jadi bos.. Kereeen.. Dari dulu Kak Yudha tuh emang kayaknya enaaak banget ya. Santaaai… ngerjain apa-apa slow.. tahu-tahu beres aja. Top deh. Pelihara jin ya?”
          Aku tertawa saja mendengar perkataannya.
          Tiba-tiba ingatanku kembali ke masa 7 tahun yang lalu. Saat itu aku masih berstatus mahasiswa semester akhir. Karena mata kuliah sudah selesai semua, hanya tinggal urusan skripsi saja, aku memutuskan untuk mengisi waktu luang dengan bekerja sambilan di kedai roti bakar milik pamanku.
          Di sanalah aku bertemu Lovi, seorang gadis mungil dan imut, bersama beberapa temannya. Mereka memesan roti bakar dan minuman. Belakangan, aku baru tahu kalau mereka adalah mahasiswi sebuah akademi akuntansi.
          Sebetulnya sih tak ada yang istimewa tampilan dari sosok Lovi. Tapi aku lihatnya kok ada manis-manisnya gitu, ya? Hehe..
          Waktu itu, entah kenapa, mataku langsung tertuju pada Lovi. Dia punya senyum yang manis. Aku yang sudah lumayan mahir melayani pengunjung kedai, malah dibuat salah tingkah dan agak gugup.
          “Kak Yudha?” suara Lovi membuyarkan lamunanku 7 tahun yang lalu. “Kamu kerja di mana emang? Bisa santai begini? Ini kan hari kerja..”
          “Yah, Vi.. Saya mah apah atuhh..? Hehe.. Gak kerja dimana-mana. Cuma buka usaha aja. Modal patungan ama temen-temen. Alhamdulillaah naik turun, biasalah.”
          “Oya? Hebat. Usaha apa?”
          “Kedai makan kecil deket kampus. Pengen niru kesuksesan paman saya..”
          “Kereen..” Dia menunjukkan jempolnya padaku.
          Kami diam.
          Lalu lalang orang pulang kerja semakin ramai. Laju kendaraan juga semakin melambat karena makin padat volume kendaraan di jalan.
          “Ka Yudha… udah nikah?” tanya Lovi kemudian. Awalnya kukira dia tak akan bertanya itu. Tapi perkiraanku salah ternyata.
          Aku jadi haus. Kuambil minum di saku tasku.
          “Belum Vi..” jawabku.
          “Oh.. Kenapa? Kak Yudha kan udah sukses. Pengusaha. Masa gak ada cewek yang mau?”
          “Iya.. Gak tahu juga. Emang belum datang jodohnya aja kali..”
          “Tapi, bukan… karena saya kan…?”
          DORRR!! Dia bisa baca pikiranku.
          “Bukanlaaah.. Ge eRR iih.. hahaha!” kataku pada akhirnya.
          Kami tertawa bersama. Entah karena apa. Dan entah untuk apa. Bagiku, tertawa mungkin untuk menutupi kekecewaanku dulu. Entah Lovi tertawa karena apa.
          Pertemuan keduaku dengan Lovi lagi-lagi terjadi secara tak sengaja. Waktu itu aku sedang mengumpulkan data untuk skripsiku. Melakukan wawancara dengan pedagang-pedagang pasar. Di saat itulah aku bertemu Lovi. Terlihat dia sedang bersama seorang anak kecil. Mungkin adiknya, pikirku saat itu
          Sekalian ambil data, aku membeli beberapa bahan makanan untuk di kedai paman. Lumayan ribet juga. Di tanganku yang satu, kubawa banyak belanjaan, di tangan yang lain kubawa kuesioner isian para pedagang pasar. Sementara tas punggungku sudah penuh dengan laptop dan buku.
          “Hai, Bang!” sapa Lovi padaku waktu itu. Dia tersenyum lagi.
          “Oh, h-hai.. Mba yang dulu ke kedai paman saya ya?” aku pura-pura lupa lupa ingat.
          “Pinteerrr… Repot banget kayaknya ya bang? Mau saya bantu bawain?”
          “Ng-nggak usah mba. Ga apa-apa. Biasa aja. Gak berat kok.” Tiba-tiba kumpulan berkas kuesionerku terjatuh.
          “Naah… saya bantuin bawain ini aja, oke?” kata dia sambil memungut berkas-berkas yang terjatuh.
          “Oh, iya deh, makasih lho ya,” kataku. “Lagi apa nih? Itu adiknya ya?”
          “Ini keponakan saya, Romi. Hari ini dia ulang tahun yang ke 7. Jadi saya mau beliin hadiah. Makanya saya ajak ke sini.”
          “Kenapa gak belanja online aja mba? Daripada panas-panasan, desak-desakan di sini,” usulku.
          “Yaaah, simpelnya sih begitu. Tapi sekalian saya cari ide untuk laporan akhir saya bang. Yah, anggap aja biar jadi pengalaman, buat saya dan Romi.
          Sampai di pinggir jalan raya, aku bilang padanya, “Sampe sini aja mba bantuinnya. Cukup kok. Makasih. Dari sini saya pake angkot ke kedai paman.”
          “Lha ini kita lagi cari-cari tempat makan. Laper nih, iya kan Rom?” tanya Lovi pada keponakannya. “Saya udah order mobil online kok. Ke kedai Roti Bakar Pa Jani kan? Kita tunggu aja. Sekalian saya dan Romi pengen makan..”
          Aku tertegun. Entahlah apa yang kurasakan waktu itu. Antara sungkan, malu, grogi, tapi senang bukan kepalang. Rasanya, semua beban yang kubawa mendadak hilang, ringan seperti bulu.
          ***
          Sore menjelang. Mentari mulai mengarah ke ufuk barat. Kendaraan sudah padat. Terlihat wajah-wajah lelah setelah bekerja seharian. Mengharapkan kebahagiaan segera sampai di rumah dengan selamat. Bertemu keluarga tercinta.
          Kurebahkan punggung pada bangku taman, seraya meluruskan kaki.
          “Udah punya anak, Lov?” tanyaku.
          “Udah. Ini nih lihat nih.” Dia menunjukkan dokumen album di HPnya. “Baru 3 tahun, lucu kan?”
          “Iya, lucu. Ada lesung pipinya. Namanya siapa?”
          “Safira.”
          “Keponakanmu, si Romi itu sekarang gimana? Udah gede ya?”
          “Iyalaah. Udah SMP dia. Udah gak mau saya ajak sana sini. Malu, hahaha…”
          “BTW, dapet suami orang mana?”
          “Eu.. Dia aslinya sih orang Tasik. Tapi dapet kerjaan di sini. Tadinya saya gak kerja. Cuma setelah Safira udah mulai bisa main sendiri, udah bisa ditinggal, saya mutusin untuk kerja lagi. Suami mengizinkan. Jadi ya.. beginilah..”
          Kami kembali terdiam.
          Aku sendiri entah bingung, entah apa, rasanya seperti tak ingin membahas soal anak dan suami Lovi, tapi… “Coba telpon suaminya. Sudah dimana? Kok belum datang juga,” saranku.
          “Iya, ini juga sedang saya coba telpon, tapi sibuk terus telponnya.” Sesaat kemudian HPnya berbunyi. “Iya pa? Udah di mana? Ya? Macet ya? Masih jauh ga? Oh, iya.. iya. Oke ditunggu kok. Saya lagi di bangku taman yang deket… spanduk gambar walikota.”
          “Macet ya?” tanyaku basa basi.
          “Iya, sudah gak jauh, tapi terjebak macet.”
          “Yah, resiko sih pulang jam segini. Semua orang kerja, karyawan, pada pulang kerja jam segini.”
          Kami kembali terdiam.
          “Kak Yudha… ga apa-apa kan?” tanya Lovi. “Kok jadi diem gitu?”
          “Ng? Iyaah… I’m fine.. Mendadak jadi inget kita dulu aja..”
          “Yah.. well… ya… itu kan masa lalu Kak. Yang lalu biarlah berlalu, betul kan?”
          “Iya, tapi buat saya sendiri, sulit dilupakan. Hehe.. Maaf ya..”
          “Iih.. kamu kok jadi melow begitu sih? Kayaknya, saya yang harus minta maaf ya?”
          “Untuk?”
          “Ga tau..” Lovi diam sejenak. Lalu dia melanjutkan, “Tapi, dulu kan Kak Yudha yang mutusin saya…”
          Aku menghela napas. Sudah kukira kalau aku mengungkit masa lalu, pasti dia akan menyalahkanku. Karena faktanya memang begitu. Aku yang memutuskan hubungan kami.
          “Kan Kakak yang ingin putus. Kan Kakak yang nelpon saya malam-malam. Dan memutuskan begitu saja. Saya nangis-nangis juga waktu itu Kakak gak peduliin.. telponnya malah diputus..”
          Kali ini Lovi agak emosi nada bicaranya. Aku diam.
          “…Abis gitu gak ada kabar-kabar sama sekali. Beneran ingin putus. Tiba-tiba gitu lho. Saya gak ngerasa ada salah apa-apa..” kulihat dia berkata sambil gemetar. Seperti hendak menumpahkan kekesalannya waktu itu, sekarang. “Salah saya apa, Kak? Apa?”
          Aku masih diam.
          ***
          Sesampainya di kedai paman, aku meletakkan semua belanjaan di dalam. Paman yang melihatku datang bersama seorang gadis dan anak kecil tampak keheranan.
          “Pacarmu, Yud?”
          Aku nyengir. “Boro-boro pacaran.. Tau namanya aja gak.”
          “Kok bisa? Emang di jalan gak ngobrol?”
          Aku diam. Iya juga ya. Kenapa gak ambil kesempatan ngbrol-ngbrol sewaktu di jalan tadi ke kedai.. dasar Yudha bego, pikirku.
          “Mba mau makan apa? Biar saya yang traktir ya. Jangan nolak ya.. kan tadi udah bantuin saya sampe sini. Jadi enak. Sering-sering aja begitu yak,” candaku.
          “Lha, jangan bang. Kan kita emang niatnya mau cari makan. Kebetulan aja ketemu bang… eu..”
          “Yudha. Saya Yudha”, jawabku. “Oiya, jangan panggil ‘bang’ dong. Kesannya saya jauh lebih tua.”
          Lovi tersenyum. Ya ampuun, manis sekali… benakku.
          “Saya harus panggil apa dong?”
          Aku baru saja membuka mulut, tepat ketika paman menepuk kepalaku. “Panggil namanya aja, Mba. Yudha, gitu. Hehehe.. kalo dipanggil Mas atau Aa, nanti dia klepek klepek.. hahaha!!”
          Kami tertawa bareng.
          Pamanku melanjutkan, “Untung hari ini lagi sepi. Kau bisa ada waktu becanda dengan mba cantik ini. Mba siapa namanya mba?”
          “Saya Lovi pak. Bapak… pamannya Mas, eh, Aa, eh, Kak Yudha ya?”
          Eeeaaa!!! Aku dipanggil ‘Aa’… seneng banget….
          “Tu adiknya mba Lovi?”
          “Itu keponakan saya, pak.” Lovi mengalihkan perhatiannya pada Romi. “Romi mau makan mie rebus atau roti bakar?”
          “Mie rebus ama roti bakar,” jawab bocah itu.
          “Oke! Saya buatkan dulu ya,” ucapku bersemangat. Tapi segera ditahan olah paman.
          “Sudahlah, biar paman saja. Kamu di sini aja temanin Mba Lovi ini,” katanya sambil berlalu ke dalam dapur kedai.
          Aku masih posisi setengah berdiri setengah duduk, “Kalo gitu saya ambil minum dulu ya. Pasti haus.”
          “Makasih Kak. Ngomong-ngomong, Kak Yudha gak bilang kalo Kak Yudha ternyata mahasiswa juga ya?”
          “Ng?” aku menoleh. “Kok tahu?”
          “Romi, sini ini minum dulu. Sini duduk di sini,” ujar Lovi pada keponakannya. Lalu beralih padaku, “Saya baca-baca berkas kakak tadi yang jatuh. Ada kertas macam kuesioner para pedagang, trus ada revisian skripsi atas nama Kak Yudha. Berarti Kak Yudha lagi nyusun skripsi kan?”
          Cerdas, pikirku.
          “Eu.. I, iya. Belum beres ambil datanya. Sebab susah juga, pedagang di pasar kan lagi pada jualan, saya malah tanya-tanya, hehe..” kataku. “Mba Lovi juga mau siap-siap nyusun tugas akhir kan?”
          “Iya, tapi… tau deh. Puyeng ah. Tapi, kalo gak dikerjain juga ntar gak beres-beres, hihi.”
          “Mau saya bantuin?” aku mengajukan tawaran bodoh, karena aku tak tahu apa-apa soal akuntansi.
          “Emang Kak Yudha bisa?” lalu dia menyedot minumannya.
          “Nggak.”
          Lovi setengah tersedak karena tertawa kecil.
          Manis sekali…
          ***
          Jam tanganku menunjukkan waktu 17.01.
          Setelah agak lama diam, akhirnya aku membuka suara.
          “Kamu tahu, Lov. Alasan kenapa aku memutuskan hubungan kita.. karena kamu terlalu banyak membuka tentang hubungan kita pada orang lain. Bahkan terkesan berlebihan, menurut saya. Kamu terlalu banyak bicara tentang kita. Saya gak suka..”
          “Tapi kan mereka teman-teman saya, Kak. Saya hanya ingin berbagi cerita sama mereka. Berbagi kegembiraan hati saya waktu itu.”
          “Yah, saya gak membahas teman-temanmu saja. Ada lagi. Dan ini alasan utamanya. Seorang wanita menelpon saya dan mengaku sebagai tantemu meminta saya untuk segera memutuskanmu. Sebab katanya keluarga besarmu sudah menjodohkan kamu dengan lelaki lain.”
          Kali ini Lovi tersadar sesuatu. Kedua alisnya terangkat.
          “Kalau kamu memang sudah dijodohkan dengan orang lain, seharusnya kamu bilang dari awal Lov. Supaya saya gak berusaha deketin kamu,” ujarku.
          Lovi menggelengkan kepala, “Sa, saya gak tahu Kak. Serius, s-s, saya gak tahu kejadian itu.”
          “Iya, tantemu itu juga bilang begitu. Saya gak boleh ngomong apapun soal telponnya waktu itu. Dan saya dilarang berkomunikasi denganmu dalam bentuk apapun…”
          Mata Lovi terlihat memerah. “Tante… ternyata… waktu itu…” Lalu dia beralih padaku. “Lalu, kenapa… kenapa Kakak gak kroscek dulu ke saya? Gak tanya dulu, apakah emang dia tante saya atau hanya orang yang sekedar ngaku-ngaku..”
          Aku mengangkat bahu.
          “Gak tahulah Lov. Yang jelas, dia tahu soal hutang paman saya yang sulit dibayar. Dia bilang, kalo saya mutusin kamu dan gak menghubungi kamu lagi, hutang paman akan lunas. Saya juga gak paham bagian itu. Kasian Lov, paman saya tinggal sendirian. Beliau gak punya anak dan istrinya sudah meninggal. Setidaknya saya bisa membantu paman melunasi hutangnya.”
          Terlihat kali ini Lovi menahan air mata.
          “Tante… kenapa…” gumamnya.
          “Dan… setelah saya menelponmu malam itu, saya bilang putus, dua hari kemudian datang orang ke kedai paman dan menyampaikan bahwa hutangnya telah dilunasi. Saya lihat dari jauh, saya senang dan sedih sekaligus…”
          Lovi menangis. Dia menutupi wajahnya.
          “Maaf ya Lov. Tapi itulah kejadiannya. Saya…”
          Aku menunduk. Tak bisa meneruskan kata-kata. Entah harus apalagi yang ingin kubicarakan. Dari 7 tahun yang lalu aku memendam cerita ini. Benar-benar ingin kusampaikan pada Lovi. Rasanya lega hati ini sudah menceritakan kejadian sebenarnya.
          Kuambil tas ranselku, lalu bangkit dari duduk. Berusaha untuk tersenyum.
          “Saya duluan ya, Lov. Lega akhirnya saya bisa ngobrol sama kamu, tentang kebenaran putusnya hubungan kita. Seperti yang kamu bilang, yah sudahlah. Yang lalu biarlah berlalu..” aku menghela napas.
          Aku mulai melangkah perlahan.
          Terdengar bunyi klakson dari arah depanku. Lalu setengah berlari, Lovi menyalipku menuju mobil yang tadi membunyikan klaksonnya.
          “Maaf say, lama. Muacet nih..” kata lelaki di dalam mobil.
          “Ga apa-apa.. yuk ah! Kita pulang. Kangen Dede Safira..”
          Lamat-lamat, hanya suara klakson dan deru kendaraan yang terdengar.
          ***

          Selesai ditulis di
          Bogor, 24 Mei 2018 / 7 Ramadhan 1439H

          You might also like

          Resensi “Merindu Baginda Nabi’’

          Resensi Novel Origami Hati Karya Boy Candra

          Teater Gandjil Pentaskan Lakon Lalinglung

          Tags: Bayucerpen
          Previous Post

          BEM UNIDA Unjuk Rasa Perihal Penjualan Aset Negara

          Next Post

          Pojok Baca Masyarakat ; Program Rumah Baca Sang Pembelajar

          admin

          admin

          Related Posts

          Resensi “Merindu Baginda Nabi’’
          Sastra

          Resensi “Merindu Baginda Nabi’’

          by admin
          April 7, 2020
          Resensi Novel Origami Hati Karya Boy Candra
          Sastra

          Resensi Novel Origami Hati Karya Boy Candra

          by admin
          Maret 23, 2020
          Sastra

          Teater Gandjil Pentaskan Lakon Lalinglung

          by hasansadili
          Desember 9, 2019
          Sastra

          Persembahan Teater Diksatrasia Bertajuk “Dukun-Dukunan”

          by hasansadili
          Desember 9, 2019
          Bogor Raya

          FKIP UNIVERSITAS PAKUAN MELEPAS ORANG-ORANG TERBAIKNYA DI AKHIR TAHUN

          by hasansadili
          Desember 6, 2019
          Next Post

          Pojok Baca Masyarakat ; Program Rumah Baca Sang Pembelajar

          Recommended

          Tampak Kumuh, Camat Akan Relokasi PKL di Bawah Flyover Cileungsi Sachril Agustin B – detikNews Halaman 1 dari 1

          November 15, 2019

          ANTHONI PANTOW BERI BANTUAN 2 GEROBAK UNTUK WARGA KAMPUNG BARU

          September 11, 2018

          Don't miss it

          Pemkab Bogor Lakukan Pengetatan Pada Sejumlah Perbatasan Wilayah
          Bogor Raya

          Pemkab Bogor Lakukan Pengetatan Pada Sejumlah Perbatasan Wilayah

          September 12, 2020
          Perkembangan Terbaru Jumlah Kasus Positif Virus Corona, Kecamatan Nanggung Nihil Kasus
          Regional

          Perkembangan Terbaru Jumlah Kasus Positif Virus Corona, Kecamatan Nanggung Nihil Kasus

          Juni 12, 2020
          Gugus Tugas Jawa Barat, Fokus Memantau Data Covid19 Kota Bogor
          Regional

          Gugus Tugas Jawa Barat, Fokus Memantau Data Covid19 Kota Bogor

          Juni 11, 2020
          Yayasan Nurul Abyad PKBM Giri Taruna Jasinga Adakan Baksos Bagi Masyarakat Terdampak Covid 19
          Ragam

          Yayasan Nurul Abyad PKBM Giri Taruna Jasinga Adakan Baksos Bagi Masyarakat Terdampak Covid 19

          Juni 8, 2020
          Abaikan Protokol Kesehatan Rumah Makan Akan Ditindak Tegas
          Ragam

          Abaikan Protokol Kesehatan Rumah Makan Akan Ditindak Tegas

          Juni 8, 2020
          Ade Yasin Keluarkan Rilis Resmi Perkembangan Terbaru Jumlah Kasus Positif Virus Corona
          Ragam

          Ade Yasin Keluarkan Rilis Resmi Perkembangan Terbaru Jumlah Kasus Positif Virus Corona

          Juni 7, 2020

          kilasbogor.com – Cerdas, Inspiratif, Informatif

          Kilasbogor.com adalah portal berita milenial, lahir dari semangat kebersamaan, berbagi informasi dari masyarakat untuk masyarakat hingga ke sudut kota, sampai ke desa - desa.

          Alamat Redaksi

          PT. JABARTEK MEDIA UTAMA
          Jalan Raya Tajur Gang Rimba, No 3, RT 04/06, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
          Kontak 0856-895-0147
          Email : redaksi@kilasbogor.com