Kilas Bogor – Waduh! 267 juta nomor ponsel, nama dan ID para pengguna Facebook bocor. Dikhawatirkan beberapa data tersebut milik orang Indonesia dan disalahgunakan pihak yang tak bertanggung jawab.
Dikutip dari kumparan.com Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Muhammad Iqbal meminta Kominfo agar mendesak Facebook memberikan klarifikasi.
“Kami minta kepada pemerintah, dalam hal ini Kominfo, untuk bisa meminta klarifikasi dari Facebook. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kami minta lagi kepada pemerintah agar mendorong Facebook melakukan penguatan keamanan data-data pribadi sehingga itu tidak terjadi lagi,” ucap Iqbal dalam siaran persnya, Jumat (20/12).

Dengan itu, diri sangat menyayangkan adanya kebocoran data tersebut. Menurutnya, ini bukan pertama kali data pengguna Facebook bocor.
“Kami menyesalkan dengan adanya kebocoran data-data pribadi pengguna Facebook. Ini bukan kejadian pertama kali,” tuturnya.
Kebocoran tersebut diketahui perusahaan riset teknologi, Comparitech, dan ahli keamanan siber Bob Diachenko. Terkait itu, ditemukan adanya celah menuju kumpulan data tersebut pada 14 Desember 2019. Database ini tidak dilindungi oleh password maupun sistem keamanan lain. Akses menuju ke database ini sudah dihapus.
Comparitech dan Diachenko mengatakan akses menuju data pribadi para pengguna Facebook sempat terbuka selama hampir dua pekan. Mereka menyakini seseorang telah membuat data-data ini bisa di-download di forum hacker.
(Red)