Komunitas Hismadda Dan Kades Gelar Santunan Anak Yatim Piatu
BOGOR – Dalam rangka bulan Muharram 1440 Hijriyah atau 2018 Masehi, Himpunan Silaturahmi Masyarakat Dayeuh (Hismadda) bersama Kepala Desa Dayeuh menggelar kegiatan santunan anak yatim piatu dan Tablig Akbar, Minggu (23/9/2018).
Kegiatan santunan anak yatim tersebut juga dibantu oleh Majelis Daarul Faroh (MDF). Sebanyak 400 anak yatim se Desa Dayeuh mendapatkan jatah santunan.
Sebelum sesi acara santunan dimulai, diawali dengan pembukaan acara Pembacaan ayat suci Alquran dan ceramah dari pimpinan majelis Daarul Faroh yakni Habib Alwi Bin Ahmad Al-A’thos.
Tidak hanya itu, selain pemberian santuan kepada 400 anak yatim piatu, komunitas Hismadda juga secara rutin tiap tahunnya dibidang beasiswa pendidikan tingkat SMP meluluskan sekitar 26 anak.
Kepala Desa Dayeuh, Jamhali BJ, SE, kepada wartawan mengatakan alhamdulillah di desa dayeuh secara rutin diadakan kegiatan santunan anak yatim ini. “Khususnya yang diadakan oleh Husmadda yang sejak 2011 rutin melakukan kegiatan sosial seperti santunan ini,” terangnya.
Menurutnya, kontribusi dari Hismadda ini sudah sangat baik khususnya kepada warga masyarakat desa dayeuh itu sendiri. “Saya berterima kasih kepada Hismadda yang dapat menggalang dana dari para pengusaha atau donatur dari dayeuh demi terlaksananya kegiatan sosial ini secara rutin,” ungkapnya
Kades Jamhali juga membeberkan, bahwa kegiatan sosial yang dilakukan Hismadda juga pihak desa beri bantuan dana melalui APBDes atau anggaran desa. “Karna membludaknya jumlah anak yang diberi santunan begitu signifikan, mangkanya kita bantu mengcover beri bantuan melalui anggaran desa,” ujarnya.
Bahkan, masih kata Jamhali, karna di desa dayeuh sudah menjadi tradisi warganya, bahkan ada empat kegiatan yang sama seperti yang dilakukan komunitas Hismadda ini.
Ditempat yang sama, Ketua Hismadda yang juga ketua Panitia, Agil Achmadi, menjelaskan kegiatan ini rutin kita lakukan dua kali dalam setahun di tiap seminggu menjelang idul fitri dan bulan Muharram sekarang ini.
“Kita sebagai komunitas yang membidangi kegiatan sosial ini karna baru 26 anak yatim di bidang beasiswa pendidikan, berharap kedepan dapat memberikan kontribusinya kepada seluruh anak yatim se desa dayeuh dalam bidang bantuan biaya sekolah,” ucapnya.
Masih kata Agil, hismadda yang sudah berdiri sejak 2011 silam sudah meluluskan sekitar 42 anak yatim yang bersekolah di tingkat SMP. “Dan alhamdulillah pemdes dayeuh ini bisa membantu kegiatan Hismadda ini secara full atau maksimal dengan bantuan dana dengan nominal yang sangat signifikan,” jelasnya.
Menurutnya, karna komunitas hismadda ini sejak lama ingin membuat sebuah badan Yayasan Sosial, pihaknya pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bogor agar diberi kemudahan dalam mendapatkan dan mengurus legalitas.
“Kami berharap kepada pemerintah, karna kami sejak lama sudah memberikan bukti dengan kegiatan sosial ini secara rutin, agar pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan legalitas badan hukum,” ungkap Agil kepada awak media.