BOGOR – Badan Pusat Statistik ( BPS) Kota Bogor Sosialisasi ke Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Pakuan Bogor. BPS sedang bersiap-siap melakukan Sensus Penduduk 2020 yang menjangkau seluruh penduduk Indonesia. Sensus Penduduk 2020 merupakan sensus terbesar yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendata seluruh penduduk Indonesia setiap 10 tahun sekali. Rencananya sensus ke-7 itu akan dilaksanakan menggunakan peralatan digital, bukan lagi mengandalkan kertas.
Kepala BPS Kota Bogor Bambang Ananto Cahyono mengatakan, esensi data yang di analisis oleh BPS antara lain tentang program pembagunan dan hasil untuk ketercapaiannya, bahwa penduduk dapat merasakan infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah. Harapan menggunakan peralatan digoital tersebut akan membantu pencacah lapangan yang mengumpulkan data, juga memudahkan warga yang ingin memasukkan datanya sendiri.
“Jadi nanti ada capi (computer assisted personal interviewing), itu rencananya dalam bentuk aplikasi untuk smartphone Android, jadi pencacah bisa memakai ponselnya sendiri, bukan kertas,” pungkasnya. (19/11/19)
Selain aplikasi smartphone, pihaknya juga sedang mengembangkan aplikasi web. Bedanya, aplikasi ini ditujukan langsung kepada penduduk, agar bisa melakukan pengisian data sendiri tanpa melalui pencacah lapangan.
“Ada juga dari web. Kalau nanti kesulitannya kan isu privasi atau orang banyak yang tidak ada waktu, tidak di tempat. Dengan lewat online, rencananya mereka bisa memasukkan data sendiri,”tegasnya.
Selain rencana memanfaatkan teknologi, BPS juga masih memakai metode wawancara menggunakan kertas atau disebut juga papi (paper and pencil interviewing; teknologi geospasial untuk membuat kerangka induk pengumpulan data serta mengumpulkan data registrasi penduduk dari Dinas Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri.
Hal Ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan sensus penduduk 2020 yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Setelah diadakan sensus mini, yakni pada 2019, BPS akan melakukan gladi bersih untuk memastikan kesiapan sensus penduduk. Sensus penduduk 2020 bakal menyerap lebih dari satu juta orang tenaga kerja, antara lain sebagai pencacah lapangan serta pengawas kegiatan pencacahan penduduk.
Sensus Penduduk 2020 berbasis online ini bertujuan untuk mengatasi responde penduduk yang tidak tersentuh oleh petugas, membangun budaya kesadaran pentingnya memiliki data minimal data pribadi, literasi masyarakat terhadap teknologi, dan pada tahun 2020 hampir seluruh desa di Indonesia tersedia infrastruktur jaringan internet yang bekerja sama dengan Kemenkominfo dan Kemenkeu.
Jadi, mari Mencatat Indonesia. Menuju satu Data.
(SDI)