Dunia Pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada situasi yang serba digital, hampir semua bidang kehidupan tidak lepas dari digitalisasi. Revolusi Industri ke-4 telah membawa perubahan dalam segi ekonomi dan sosial, yang mengakibatkan pada pergeseran cara kita bekerja dan berfikir.
Pesatnya perkembangan teknologi membawa perubahan dalam pola hidup manusia. Manusia dengan pekerjaannya nampak semakin mudah efisen bahkan jenis pekerjaan tertentu di 2030 akan hilang. Teknologi intenet mobile dan komputasi akan menjadikan pendorong perubahan teknologi yang memungkinkan sebuah pekerjaan akan mudah diselesaikan. Kekuatan Komputasi dalam big data akan menjadi faktor pendorong perubahan pada dunia kerja.
Tingkat ketergantungan manusia terhadap teknologi menjadi sangat tinggi. Pemanfaatan teknologi menjamur di setiap bidang kehidupan termasuk dalam dunia pendidikan. Digitalisasi dalam dunia pendidikan telah memberikan sumbangan yang baik terhadap dunia pendidikan.
Hal ini bisa dirasakan oleh guru, siswa atau masyarakat yang memerlukan informasi seputar dunia pendidikan. Materi pembelajaran, metode pembelajaran dengan mudahnya diakses oleh siswa dan guru . Guru dan siswa dimudahkan dalam memahami materi pembelajaran dengan adanya digitalisasi di dalam proses pembelajaran di kelas. Sesuatu yang abstrak menjadi terang benderang dengan adanya teknologi dalam bidang pendidikan.
Akses siswa terhadap tugas dan materi pembelajaran bisa hadir dalam dunia nyata mereka. Siswa dan guru akan dengan mudah mengeksplorsi Pembelajaran di kelas, pembelajaran akan menjadi sesuatu yang menyenangkan, penuh tantangan dan munculnya interaksi antara siswa. Sehingga diharapkan dengan adanya digitalisasi dalam dunia pendidikan akan lahir peserta dididik yang kreatif, kritis, berkolaborasi dan mampu mengkomunikasikan apa yang sudah diperolehnya.
Ruang kelas akan menjadi laboratorium kehidupan bagi peserta didik. Dengan demikian guru yang bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pembelajaran di kelas adalah guru yang menginsirasi bagi siswa-siswi.
Pesatnya penggunaan teknologi di dalam dunia pendidikan akan tercermin pada perubahan model pembelajaran, yakni makin bermunculannya pendidikan jarak jauh, seperti bimbel online dan ruang guru, tatap muka antara guru dan siswa sudah bisa dilakukan secara online. Dan semakin banyaknya pilihan sumber belajar yang tersedia seperti e-book, mudahnya mengaplikasi digital seperti e-learnig, e-journal dan sebagainya.
Buku dan guru tidak menjadi satu-satunya sumber belajar untuk pencapaian kesuksesan belajar. Buku manual telah begeser kepada buku digital. Hal ini tentunya akan memudahkan siswa untuk menggali informasi yang seluas-luasnya secara mudah dan praktis. Oleh karenanya sistem pendidikan konvensional sebaiknya menunjukkan sikap yang bersahabat dengan alternatif cara belajar yang sarat dengan digitalisasi.
Selain itu peran guru di era digital yang tidak boleh diabaikan adalah upaya penanaman nilai nilai kebajikan, jangan sampai nilai nilai kebaikan yang dianut oleh bangsa Indonesia tergeser oleh kemajuan teknologi. Apakah bisa teknologi menggeser pola fikir dan sosial peserta didik? Sejauh ini kita temukan banyak hal yang terjadi bagaimana upaya-upaya sekelompok orang tertentu yang mencoba mempertontonkan kerusakan moral, kerusakan dalam bersosilisasi melalui media internet, mobile dan media online.
Disinilah peran berikutnya guru, orang tua dan masyarakat mencegah dampak negatif dari kemajuan teknologi. Semoga tulisan ini menjadi pengingat kita dalam melaksankan tugas dan kewajiban sebagai pendidik yang sedang menyiapkan generasi berikutnya yang mungkin tantangannya jauh lebih komplek di banding kita saat ini.
Yulia Suhartati
SMPN 3 Gunungputi Kab. Bogor